Pengertian & Definisi Pekerja Sosial Menurut Para Ahli
Tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak orang yang memandang rendah
pekerja sosial. Padahal di negara-negara maju, pekerja sosial telah
dianggap sebagai sebuah profesi yang serius. Menjadi seorang pekerja
sosial tidak semata-mata tanpa mempunyai modal ketrampilan. Pekerja
sosial sebagai pekerja profesional harus membekali diri mereka dengan
ketrampilan dan keahlian khusus. bahkan telah ada lembaga atau sekolah
yang khusus didirikan untuk memberikan pelajaan tentang ketrampilan dan
keahlian bagi para pekeja sosial.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi pekerja sosial menurut para ahli:
# YAYASAN OBOR INDONESIA
Pekerja sosial adalah seseorang yang mempunyai kompetensi profesional
dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan formal atau
pengalaman praktik di bidang pekerjaan sosial/kesejahteraan sosial yang
diakui secara resmi oleh pemerintah dan melaksanakan tugas profesional
pekerjaan sosial.
# ENDANG MOERTOPO
Pekerja sosial adalah seseorang yang memiliki dasar pengetahuan,
ketrampilan dan nilai-nilai pekerjaan sosial yang bertujuan untuk
memberikan pelayanan kesejahteraan sosial
# KEMENTRIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
Pekerja sosial adalah orang yang memiliki profesi pertolongan
# TARA KUTHER, Ph.D
Pekerja sosial adalah seorang profesional, yang paling sering bekerja
dengan orang dan membantu mereka mengelola kehidupan sehari-hari mereka,
memahami dan beradaptasi dengan penyakit, cacat, kematian, dan
memberikan pelayanan sosial, seperti perawatan kesehatan, bantuan
pemerintah, dan bantuan hukum.
# JACK CLARIDGE
Pekerja sosial adalah sorang individu yang bertujuan untuk membantu
orang-orang dalam masyarakat yang tidak mampu atau kesulitan dalam
menangani masalah kehidupan yang mereka hadapi. Pekerja sosial dapat
melakukan tugas mereka di sekolah, rumah sakit, organisasi, dan sektor
publik lainnya.
# PRINCETON
Pekerja sosial ialah seseorang yang menghabiskan hari-hari mereka
membantu orang yang emmpunyai masalah dengan kesehatan, psikologis,
sosial, atau bahkan masalah keuangan
Video tentang pekerja sosial
Dalam video ini akan diperlihatkan sebuah pernyataan bahwa pekerja sosial adalah sebuah karir
(indahf/Carapedia)
Pencarian Terbaru (100)
Pengertian pekerja. Pengertian pekerja sosial. Definisi pekerja.
Definisi pekerjaan. Definisi buruh. Pekerja sosial. Definisi pekerjaan
menurut para ahli.
Definisi pekerjaan menurut ahli. Definisi
kerja menurut para ahli. Pengertian kerja menurut para ahli. Nilai
sosial menurut para ahli. Pengertian keahlian. Pengertian pelayanan
menurut para ahli. Definisi keterampilan menurut para ahli.
Definisi kesejahteraan. Pengertian petugas
sosial. Pekerja sosial adalah. Pengertian rumah sakit menurut para ahli.
Definisi pelayanan menurut para ahli. Pengertian kompetensi menurut
para ahli. Pengertian sosial para ahli.
Definisi kerja. Pengertian kerja menurut
ahli. Definisi manusia menurut ahli. Definisi pekerja sosial. Pengertian
pelayanan sosial. Pengertian pelayanan menurut pakar. Pengertian
kesejahteraan menurut para ahli.
Artikel pekerja sosial. Pelayanan sosial
menurut para ahli. Definisi pelayanan sosial. Pengertian nilai sosial
menurut koentjaraningrat. Sosial menurut ahli. Definisi bekerja menurut
para ahli. Pelayanan publik menurut ahli.
Pengertian kesejahteraan. Definisi
keterampilan. Pengertian pelayanan. Pengertian profesional menurut para
ahli. Pengertian bekerja. Pengertian nilai keterampilan. Pengertian
pekerjaan sosial menurut para ahli.
Definisi bekerja. Keahlian menurut hasibuan
yang terbaru. Pengertian keterampilan menurut ahli. Arti pekerja. Nilai
pekerja sosial. Pengertian kerja sosial. Arti pelayanan.
Konsep pelayanan sosial. Defenisi tugas
menurut ahli. Definisi kerja sosial. Arti pekerjaan. Definisi nilai
ketrampilan. Nilai sosial menurut koentjaraningrat. Definisi
kesejahteraan sosial menurut para ahli.
Keterampilan sosial menurut ahli. Pelayanan
menurut para ahli. Pengertian pekerja publik. Definisi kompetensi
menurut para ahli. Arti peranan menurut para ahli. Profesional menurut
para ahli. Pernyataan kepribadian.
Peran pekerja sosial dalam organisasi.
Artikel definisi peksos. Kompetensi menurut para ahli. Nilai nilai dasar
pekerja sosial. Pengertian pelayanan menurut ahli. Kesejahteraan
menurut ahli. Definisi pelayanan publik menurut ahli.
Arti pekerja sosial. Pengertian perjanjian
kerja menurut para ahli. Pengertian pekerjaan sosial dalam pelayanan
sosial. Bekerja menurut ahli. Definisi pekerja sosial menurut para ahli.
Defenisi pekerja. Definisi pekerjaan sosial.
Arti pelayanan menurut para ahli. Ahli
bekerja adalah. Konsep kepribadian dan pelayanan kesehatan. Konsep
tentang pekerja sosial dengan kesejahteraan sosial. Pengertian pekerjaan
publik. Pengertian orang yang memiliki pekerjan adalah. Pengertian
kesejahteraan sosial oleh para ahli.
Pengertian kompetensi keahlian. Kesehatan
kerja menurut para ahli. Pelayanan menurut ahli. Kompetensi menurut para
pakar. Pengertian peksos. Tugas pekerja sosial menurut para ahli.
Definisi pekerja rumah sakit.
Para ahli tentang pengertian pekerja. Peran
pekerja sosial dalam oganisasi. Artikel kerja sosial. Kerja sosial
adalah. Pengertian istilah kompetensi menurut hasibuan edisi terbaru.
Profesionalisme menurut para ahli. Difinisi kesejahteraan.
Pengertian buruh menurut ahli. Pengertian pekerja profesional.Intervensi sosial
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Daftar isi[sembunyikan] |
Definisi
Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. [2] Dikatakan 'perubahan terencana' agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilannya. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini, individu, keluarga, dan kelompok. [2] Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi di mana seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya. [2]Penggunaan kata ‘intervensi sosial’ daripada ‘intervensi’ bertujuan menggarisbawahi dua pertimbangan [1] :
Pertama, individu merupakan bagian dari sistem sosial sehingga walaupun metode bantuan utama adalah terapi psikologi yang bersifat individu, lingkungan sosialnya juga perlu diberikan ‘perlakuan’ atau intervensi. [1] Hal ini didasari pandangan bahwa klien akan dikembalikan kepada lingkungan asalnya kelak setelah ‘sembuh’. [1] Apabila lingkungan sosialnya tidak dipersiapkan untuk menerima klien kembali, dikhawatirkan kondisi klien kembali seperti semula sebelum mendapat penanganan. [1]
Kedua, intervensi sosial menunjuk pada area intervensi dan tujuan. Hal ini kemudian akan memunculkan pertanyaan siapakah yang menentukan tujuan. [1]
Tujuan
Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial kelompok sasaran perubahan. [2] Ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kondisi sejahtera akan semakin mudah dicapai.[rujukan?] Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.[rujukan?] Melalui intervensi sosial, hambatan-hambatan sosial yang dihadapi kelompok sasaran perubahan akan diatasi.[rujukan?] Dengan kata lain, intervensi sosial berupaya memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.[rujukan?]Sistem Intervensi Sosial
- Sistem Pelaksana Perubahan, merupakan sekelompok orang yang memberikan bantuan berdasarkan keahlian yang beragam, bekerja dengan sistem yang beragam, dan bekerja secara profesional. [3] Sistem pelaksana perubahan (SPP) dapat dikategorikan menjadi dua berdasarkan tempat di mana ia bekerja, yaitu SPP dalam lembaga dan luar lembaga. [3] Masing-masing di antara keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan. Bagi SPP dalam lembaga, kekurangannya adalah cenderung tidak objektif karena dipengaruhi oleh lingkungan dan kepentingan lembaga. [3] Sedangkan, kelebihan yang dimiliki adalah kemudahan dalam mengenali lingkungan karena tersedianya akses terhadap pihak-pihak penyedia informasi, seperti anggota lembaga dan direktur lembaga. [3] Bagi SPP luar lembaga, kekurangannya adalah sulit dalam mengenali lingkungan karena kurangnya akses terhadap pihak-pihak penyedia informasi (mencari informasi sendiri). [3] Sedangkan, SPP luar lembaga memiliki kelebihan dalam hal objektivitas karena tidak dipengaruhi oleh lingkungan dan kepentingan lembaga (mandiri). [3]
- Sistem Klien, merupakan sistem yang meminta bantuan, memperoleh bantuan, dan terlibat dalam pelayanan yang diberikan oleh SPP. [3] Sistem klien dikategorikan menjadi dua, yaitu klien potensial dan klien aktual. [3] Disebut sebagai klien potensial manakala ia memiliki masalah, namun belum terjadi kontrak (persetujuan kerjasama) dengan pelaksana perubahan. [3] Disebut sebagai klien aktual manakala ia memiliki masalah dan sudah terjalin kontrak (persetujuan kerjasama) dengan pelaksana perubahan. [3]
- Sistem Sasaran, merupakan orang-orang atau organisasi yang berpengaruh dalam pencapaian tujuan perubahan. [3]
- Sistem Aksi, merupakan orang-orang yang bersama-sama dengan pelaksana perubahan berusaha untuk menyelesaikan permasalahan dan mencapai tujuan-tujuan usaha perubahan. [3]
Tahapan Intervensi
Menurut Pincus dan Minahan, intervensi sosial meliputi tahapan sebagai berikut :1. Penggalian Masalah, merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran perubahan. [4] Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah membantu pekerja sosial dalam memahami, mengidentifikasi, dan menganalisis faktor-faktor relevan terkait situasi dan masalah yang bersangkutan. [4] Berdasarkan hasil penggalian masalah tersebut, pekerja sosial dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan, tujuan dari upaya perubahan, dan cara mencapai tujuan. [4] Penggalian masalah terdiri dari beberapa konten, di antaranya [4] :
- Identifikasi dan penentuan masalah
- Analisis dinamika situasi sosial
- Menentukan tujuan dan target
- Menentukan tugas dan strategi
- Stabilisasi upaya perubahan
2. Pengumpulan Data, merupakan tahap di mana pekerja sosial mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan. [5] Dalam melakukan pengumpulan data, terdapat tiga cara yang dapat digunakan, yaitu: pertanyaan, observasi, dan penggunaan data tertulis. [5]
3. Melakukan Kontak Awal
4. Negosiasi Kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial menyempurnakan tujuan melalui kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan. [6]
5. Membentuk Sistem Aksi, merupakan tahap di mana pekerja sosial menentukan sistem aksi apa saja yang akan terlibat dalam upaya perubahan. [5]
6. Menjaga dan Mengkoordinasikan Sistem Aksi, merupakan tahap di mana pekerja sosial melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan. [5]
7. Memberikan Pengaruh
8. Terminasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar